8 tips untuk meningkatkan produktivitas dalam industri konstruksi
Dalam industri padat karya seperti konstruksi, hanya sedikit hal yang dapat merugikan output kontraktor lebih dari pekerja tidak produktif. Berikut delapan tip untuk meningkatkan produktivitas.
Jangan salahkan pekerja Anda.
Meskipun tergoda untuk menyalahkan produktivitas yang buruk pada pekerja yang malas, terlambat memulai dan istirahat yang tidak beralasan, faktanya sebagian besar pekerja konstruksi berusaha untuk menjadi produktif. Lebih sering daripada tidak, produktivitas yang buruk adalah hasil dari pemborosan dan ketidakefisienan yang berada dalam kendali manajemen.
Fokus pada waktu yang tidak produktif.
Penelitian oleh Institut Industri Konstruksi menunjukkan bahwa pekerja kerajinan biasanya menghabiskan kurang dari separuh waktu mereka untuk tanggung jawab. Sisa waktu dihabiskan untuk kegiatan yang tidak produktif, seperti menunggu peralatan dan bahan, menunggu instruksi atau menunggu zona kerja ditetapkan. Jika misalnya, pekerja menghabiskan hanya 30% dari waktunya untuk pekerjaan langsung, maka peluang utama Anda untuk memperoleh produktivitas adalah berpusat pada 70% waktu pekerja yang dihabiskan untuk pekerjaan. Dengan kata lain, mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan pekerja untuk tugas akan menghasilkan manfaat yang lebih baik daripada mencoba meningkatkan efisiensi mereka selama waktu yang mereka habiskan untuk tugas tersebut.
| 8 tips untuk meningkatkan produktivitas dalam industri konstruksi |
Lakukan analisis aktivitas.
Luangkan waktu untuk mengamati aktivitas di lokasi kerja dan mengevaluasi hasilnya. Seringkali, proses ini memberi tahu peluang untuk meningkatkan produktivitas. Misalnya, penjadwalan dan logistik yang lebih baik dapat mengurangi penundaan yang diakibatkan ketika pekerja harus menunggu bahan atau peralatan, atau pekerja lain menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam banyak kasus, solusinya sangat sederhana, seperti menemukan cara untuk menyimpan bahan, peralatan, atau perkakas lebih dekat ke zona di mana mereka diperlukan, atau menyimpan bahan di atas roda agar dapat dipindahkan dengan lebih mudah. Strategi untuk mengurangi waktu pribadi - seperti menempatkan toilet portabel lebih dekat dengan zona kerja - juga dapat berdampak penting pada produktivitas. Pada satu proyek bertingkat tinggi, sebuah struktur
Misalnya, penjadwalan dan logistik yang lebih baik dapat mengurangi penundaan yang diakibatkan ketika pekerja harus menunggu bahan atau peralatan, atau pekerja lain menyelesaikan pekerjaan mereka. Dalam banyak kasus, solusinya sangat sederhana, seperti menemukan cara untuk menyimpan bahan, peralatan, atau perkakas lebih dekat ke zona di mana mereka diperlukan, atau menyimpan bahan di atas roda agar dapat dipindahkan dengan lebih mudah. Strategi untuk mengurangi waktu pribadi - seperti menempatkan toilet portabel lebih dekat dengan zona kerja - juga dapat berdampak penting pada produktivitas. Pada satu proyek bertingkat tinggi, seorang kontraktor struktural mengurangi waktu yang dibutuhkan pekerja untuk makan siang dengan mengatur agar toko sandwich beroperasi di sepanjang bangunan.
Tingkatkan komunikasi.
Komunikasi yang buruk antara supervisor dan pekerja dapat mengakibatkan kesalahan yang tidak perlu dan mengulang pekerjaan, menyebabkan produktivitas menurun. Dengan pelatihan yang tepat, supervisor dapat mempelajari cara mengkomunikasikan tugas kepada pekerja dan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk menjamin mereka melakukannya dengan benar pada kali pertama.
Manfaatkan teknologi.
Aplikasi manajemen proyek berbasis web, perangkat penjadwalan, dan penemuan teknologi lainnya dapat meningkatkan produktivitas dengan mempercepat komunikasi, memberikan informasi proyek terbaru kepada pekerja secara real time dan membuat proses konstruksi terorganisir dengan baik.
Tetapkan tujuan yang realistis.
Motivasi berbasis kinerja dapat menjadi alat yang efektif untuk memotivasi pekerja dan meningkatkan produktivitas. Tetapi sangat penting untuk menetapkan tujuan yang realistis. Jika pekerja merasa bahwa target kinerja tidak dapat dicapai, produktivitas sebenarnya bisa turun.
Perhatikan keamanan.
Penyebab paling signifikan untuk memiliki program keselamatan yang kuat adalah untuk menghindari cedera. Namun praktik keselamatan yang baik juga mengurangi penundaan dan waktu henti yang terkait dengan kecelakaan di lokasi kerja.
Kelola lembur.
Lembur yang tidak perlu dapat mengakibatkan kelelahan, tingkat kecelakaan yang lebih tinggi, ketidakhadiran dan pergantian pekerja, yang semuanya dapat mengganggu produktivitas